Senin, 23 Mei 2011

PERSOALAN AUDITING INTERNASIONAL

PENDAHULUAN
Auditor adalah praktik yang berkembang secara internasional diantara individu dan perusahaan. Pendorong utama dari pergerakan ini adalah globalisasi bisnis. Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan internasional bertanya pada penasehat keuangan mereka bagaimana menjadi perusahaan multinasional. Jawabannya, akuntan professional mengatur diri mereka ke dalam organisasi global, memberikan jangkauan yang luas atas layanan di seluruh dunia.
Auditor eksternal adalah profesi independen yang bekerja secara tertutup dengan klien untuk memberikan pelayanan nilai tambah global, seperti: nasehat pajak, pelatihan, review sistem kontrol keuangan, dan lain-lain, yang berbasis pelayanan akuntansi. Auditor eksternal juga menjadi penyimpan informasi tentang kondisi operasi bagi perusahaan yang ingin berpindah ke lokasi lain.
PROFESI AKUNTANSI DAN AUDITING
Menurut Messier (2006), auditing adalah proses sistematis untuk menghasilkan dan mengevaluasi bukti secara objektif tentang asersi aksi dan peristiwa ekonomi untuk memastikan derajat kesesuaian diantara asersi dan kriteria yang ada dan mengomunikasikan hasilnya pada pemakai yang berminat. Berdasarkan definisi tersebut, keberhasilan auditing memiliki tiga syarat penting, yaitu: objektif (independen), orang yang kompeten; mengukur (dan membuktikan) informasi, dan kriteria yang ada (atau standar auditing).
Kualitas profesi auditing di tiap negara merupakan sebuah fungsi dari beberapa faktor, seperti: reputasi akuntansi dan profesi auditing, kualitas sistem pendidikan, dan proses sertifikasi. Reputasi penting karena reputasi ini menentukan apakah profesi ada untuk memikat orang kompeten atau tidak.
Sistem pendidikan berubah menjadi pelatihan spesifik, mereka menyediakan kandidat potensial untuk profesi akuntansi. Di Amerika Serikat, nilai tertinggi ditempatkan pada pengalaman murid, dan perusahaan yang merekrut mengetahui tentang latar belakang murid yang akan mereka miliki ketika mereka lulus. Di negara berkembang, pendidikan akuntansi mungkin tidak penting atau rata-rata tersedia. Akuntansi sering dipandang sebagai sebuah disiplin dalam ekonomi, dan sedikit atensi dibayar untuk pendidikan akuntansi. Tipe sistem pendidikan itu tidak mempersiapkan murid untuk karier dalam akuntansi. Sistem pendidikan juga dipengaruhi oleh peran akuntan yang diharapkan untuk dimainkan.
Proses lisensi dilaksanakan oleh sektor privat di beberapa negara dan sektor publik lainnya. Di Amerika Serikat, setiap negara bagian diberi wewenang untuk mengesahkan kandidat, dan negara bagian mengubah syarat pendidikan dan pengalaman. Pemeriksaan National Uniform CPA disiapkan oleh Board of Examiners of the American Institute of CPAs (AICPA), sebuah organisasi sektor privat. Di Jerman dan Perancis, pemerintah lebih banyak dilibatkan dalam proses sertifikasi. Di Jerman, pemerintah mengesahkan kandidat hanya setelah mengikuti rentetan langkah-langkah, meliputi: admisi regulasi pemerintah dan prosedur pemeriksaan.
Proses sertifikasi atau lisensi juga merupakan sebuah fungsi dari beberapa faktor lainnya, seperti: identitas kandidat, syarat pendidikan, syarat pengalaman, dan pemeriksaan. Aspek tambahan dari sertifikasi adalah persoalan pertukaran hak atau kemampuan sertifikasi akuntansi dalam satu negara untuk dipraktikkan di negara lain.

JASA AUDIT GLOBAL DAN TANTANGAN AUDITING INTERNASIONAL
Walaupun setiap perusahaan berbeda, jasa yang disediakan oleh perusahaan audit global, meliputi: (1) jasa audit/atestasi dan pemberian keyakinan, (2) jasa nasehat dan pemenuhan pajak, (3) jasa nasehat/konsultasi manajemen.
Atestasi Keyakinan Konsultasi/Pajak
Hasil. • Penulisan kesimpulan tentang reliabilitas penulisan asersi pihak lain. • Informasi yang lebih baik untuk pembuat keputusan.
• Rekomendasi mungkin dari produksi. • Rekomendasi didasarkan atas tujuan pemakaian.
• Dokumen pajak untuk pemerintah.
• Nasehat pajak.
Tujuan. Informasi yang dapat dipercaya. Pembuatan keputusan yang lebih baik. Hasil yang lebih baik.
Independensi. Diwajibkan oleh standar. Termasuk dalam definisi. Tidak diwajibkan.
Isi pokok hasil auditor. Konfirmasi dengan kriteria yang telah dibuat dan dituliskan. Keyakinan tentang reliabilitas dan relevansi informasi.
Kriteria mungkin dibuat, ditulis, atau tidak ditulis. Rekomendasi: tidak diukur berlawanan dengan kriteria formal.
Bentuk hasil auditor. Tertulis. Beberapa dalam bentuk komunikasi. Tertulis atau lisan.
Apa yang membedakan perusahaan global adalah kompleksitas fungsi-fungsinya dan jumlah lokasi audit potensial. Walaupun responsibilitas audit mirip untuk operasi internasional dan domestik, kebijaksanaan konvensional menyarankan eksistensi tantangan unik dalam lingkungan asing, seperti: praktik akuntansi lokal, mata uang asing, praktik legal dan bisnis lokal, bahasa dan budaya, dan jarak. Walaupun perusahaan besar berusaha untuk menstandarisasi praktik akuntansi mereka ke seluruh dunia, ini tidak terjadi dimanapun. Catatan lokal sesuai dengan prosedur akuntansi lokal, yang membuatnya sulit menggunakan paket audit standar. Juga, jarangnya audit (karena jarak) mengartikan bahwa tidak adanya data akuntansi yang cukup untuk menyediakan jejak audit yang bersih.
Dalam sebuah survey dari perusahaan audit “Big Six”, pakar audit MNE merumuskan risiko yang mengikuti sebagai pengaruh dalam menetapkan sekup audit multinasional (Hermanson, 1993):
• Transaksi signifikan atau luar biasa pada anak perusahaan.
• Ukuran anak perusahaan (jumlah pendapatan, pendapatan bersih atau asset).
• Perubahan besar dalam pendapatan bersih anak perusahaan.
• Ekspektasi komite audit.
• Kompetensi personil akuntansi anak perusahaan.
Yang menarik, hasil survey menyatakan bahwa auditor MNE terutama memperhatikan risiko yang sama dari audit domestik. Walaupun hasil ini mengimplikasikan bahwa pada umumnya faktor risiko sama eksis untuk audit domestik dan MNE, lebih lanjut riset pada risiko audit MNE dibutuhkan untuk keputusan pengusaha. Sekalipun risiko untuk audit domestik dan internasional serupa, namun pelaksanaan audit internasional lebih kompleks dibandingkan audit domestik.

TANTANGAN AUDIT: PRAKTIK BISNIS LOKAL DAN BUDAYA
Prosedur audit dan kepastian dikerjakan oleh perusahaan audit yang dibentuk untuk menegaskan transaksi masa lalu, menilai kualitas sistem kontrol, dan menentukan risiko masa depan. Praktik bisnis lokal dan budaya dapat menciptakan tantangan dalam penegasan sederhana apa yang telah terjadi, sebaik menilai risiko di masa depan. Contoh beberapa tantangan, yakni:
1. Keunggulan kas.
Walaupun membayar biaya dengan kas daripada cek ini merupakan praktik yang biasa terjadi di beberapa negara, namun ini membuat kontrol pencatatan biaya dan pendapatan menjadi sulit. Jepang menyediakan contoh yang bagus atas beberapa tantangan yang muncul dalam manajemen kas. Jepang menggunakan kas daripada cek untuk beberapa transaksi. Untuk mengirim kas ke pos, mereka menggunakan amplop uang yang dibawa ke kantong khusus oleh tukang pos. Bisnis yang lebih besar menggunakan cek, tetapi bank lebih sering menyediakan daftar transaksi dari komputer daripada mengecap cek. Ini menjadi sulit untuk mengecek tanda tangan dan otorisiasi cek aktual selama audit. Oleh karena bank memiliki sifat terhubung satu sama lain, beberapa pembayaran terjadi melalui transfer langsung dari akun satu bank ke yang lainnya. Satu-satunya verifikasi transfer adalah dengan menggunakan print-out komputer. Beberapa perusahaan menggunakan variasi transfer untuk menghindari pemerintah dari pemeriksaan pendapatan untuk hal pajak.
2. Ketidakmampuan untuk menegaskan akun yang dapat diterima.
Dalam banyak kasus, surat konfirmasi diterjemahkan dalam bahasa yang berbeda. Kepercayaan pada pelanggan untuk membalas konfirmasi adalah tantangan lain karena pelanggan asing kurang pengalaman dengan konfirmasi. Hal ini tidak biasa untuk auditor lokal untuk mengirimkan konfirmasi mengenai akun yang dapat diterima untuk konfirmasi laporan tutup tahun. Layanan surat menjadi tidak efisien dan tidak dapat dipercaya dan ini menghabiskan beberapa minggu sebelum pelanggan menerima surat konfirmasi, jika pelanggan menerimanya. Dalam pasar yang bermunculan dimana kualifikasi staf adalah jarang, konfirmasi audit sering terlihat sebagai sebuah pengganggu dan dijawab dengan hati-hati. Ini adalah fakta di beberapa negara dimana auditor mempraktikkan atau laporan hukum untuk pemerintah tanpa kebutuhan mengatakan klien mereka.

TANTANGAN AUDIT: MATA UANG, BAHASA, DAN HUKUM
• Mata uang asing.
Pembatasan mata uang asing dan persyaratan transfer telah diketahui untuk masing-masing negara saat auditor bekerja. Sebagai tambahan, auditor tahu prosedur korporasi untuk menerjemahkan pernyataan keuangan dan pencatatan transaksi mata uang asing, jadi laporan itu dikirim kepada induk mata uang ini yang telah disiapkan dengan tepat. Manajemen harus menetapkan metode terjemahan seperti apa yang harus digunakan, dan auditor perlu untuk menetapkan jika pilihan berdasarkan atas kriteria yang benar, menggunakan standar akuntansi yang tepat.
• Bahasa dan budaya.
Ketidaktahuan bahasa lokal dapat menjadi rintangan yang fatal ketika auditor sepakat dengan ahli dua bahasa. Percaya kepada translator artinya auditor tidak mendapat cerita yang penuh. Di banyak negara, pernyataan keuangan dinyatakan dalam bahasa dan mata uang lokal, jadi pengetahuan akan bahasa tersebut sangatlah perlu. Kadang-kadang, mengetahui bahasa dapat menjadi berguna untuk mendapatkan informasi pada situasi yang dihadapi.
• Interaksi negara tuan rumah dan hukum lokal.
Negara tuan rumah ada kalanya memiliki hukum yang menyampaikan kepada perusahaan anak mengenai perusahaan domestik mereka yang beroperasi di luar negeri. Hukum ini mungkin saja kontra atau berkonflik dengan hukum di negara tuan rumah. Contoh, mencakup pemboikotan pelaksanaan bisnis dengan negara tertentu atau undang-undang anti pemboikotan dimana auditor harus menyatakan bahwa tidak ada negara yang didiskriminasikan.

TANTANGAN AUDIT: JARAK DAN ORGANISASI UNTUK MENYEDIAKAN LAYANAN AUDIT
Auditor sebuah perusahaan multinasional besar memiliki kesulitan waktu untuk mengorganisasikan layanan perusahaan secara tepat. Contoh: Coca Cola, perusahaan minuman Amerika berkedudukan di Atlanta, Georgia, memiliki operasi di seluruh dunia. Auditor ini, Ernst & Young, juga memiliki kantor di Atlanta, yang bertanggung jawab atas auditnya. Salah satu partner di kantor Atlanta ditetapkan sebagai partner dalam tuntutan audit yang meliputi seluruh dunia. Partner itu menentukan sekup audit, memperhatikan faktor-faktor:
• Negara-negara dimana Coca Cola memiliki perusahaan anak.
• Materialitas masing-masing perusahaan anak.
• Eksistensi cabang, perusahaan anak, atau koresponden auditor dalam negara atau kota masing-masing perusahaan anak utama.
Tantangan utama dari auditing di luar negara kedudukan perusahaan adalah jarak operasi. Operasi yang luas tidak diaudit sesering dan secermat operasi domestik, membuat audit luar negeri lebih sulit. Hal seperti ini tidak memungkinkan untuk melakukan kunjungan audit pendahuluan dan pelaksanaan audit, jadi kebanyakan komunikasi dilakukan melalui telepon, e-mail, fax, atau surat. Ketika masalah dalam audit muncul, sangatlah tidak mungkin untuk mendapat jawaban secara tepat atau berkomunikasi secara tepat.
Memenuhi kebutuhan klien dalam area terpisah yang luas, bagaimana perusahaan akuntan publik melayani klien multinasional mereka? Cara paling sederhana adalah untuk seorang profesional pergi dari kantor untuk melayani klien di luar negeri. Ini sudah cukup sepanjang sektor luar negeri merupakan bagian kecil dari keseluruhan operasi klien. Bagaimanapun, pendekatan ini tidak memuaskan dalam lingkup yang luas karena kompleksitas audit internasional dan pajak dan perkembangan internasionalisasi dari perusahaan klien yang lebih besar.
Melebihi pendekatan traveling auditor, perusahaan membuat komitmen untuk kehadiran fisik dan legal luar negeri. Level komitmen yang paling rendah menggunakan variasi hubungan dengan perusahaan koresponden negara tuan rumah. Ini terdapat jarak dari lemah ke kuat.
Di satu sisi, koresponden lokal mungkin representative dimana pelayanannya melebihi perusahaan akuntansi. Di sisi lain, hubungan koresponden yang kuat mungkin eksis dimana perusahaan lokal menunjukkan pelayanan yang eksklusif untuk satu perusahaan akuntan publik asing. Apakah perusahaan audit memperluas, benar-benar merupakan hubungan koresponden yang kuat atau lemah, partner di negara lain tetap terpisah atau organisasi otonom. Tidak seperti perusahaan yang menahan ekuitas kontrol yang meliputi operasi yang sangat luas, partnership ini dibangun bersama-sama laba dan pelayanan. Ada situasi dimana perusahaan audit di satu negara memiliki operasi di negara-negara lain, tetapi hal itu adalah perkecualian dari hukum.
Kehadiran yang lebih kuat di luar negeri adalah menjadi bagian dari aliansi global perusahaan yang membagi teknologi, klien dan kadang-kadang staf. Aliansi ini mungkin merupakan entitas legal terpisah yang menggunakan nama perusahaan induk. Partnership dalam negara individu menahan identitas separatisnya, tetapi lebih dari kesatuan usaha yang eksis diantara perusahaan internasional. Ini mengizinkan pengetahuan lokal tambahan dari klien global, tapi tanpa kontrol yang ketat dari perusahaan tunggal.
Kehadiran yang paling kuat untuk perusahaan global adalah entitas tunggal dengan pemegang modal. Ini dapat diperoleh dari ekspansi ke luar cabang dari perusahaan asli atau dari penggabungan usaha perusahaan independen terdahulu. Kantor personel sering diisi dengan posisi penting di cabang luar negeri sampai personel domestik diambil alih. Di beberapa kasus, perusahaan lokal diperoleh, lainnya, perusahaan baru didirikan. Konsep cabang, dipasangkan dengan manajemen pusat yang kuat, menyediakan kontrol yang ketat atas pelayanan.

TANTANGAN AUDIT: RINTANGAN AUDIT DARI PERBEDAAN INTERNASIONAL, KETERSEDIAAN DAN PELATIHAN AUDITOR
• Tersedianya auditor.
Sejumlah akuntan juga mempercayai rintangan untuk masuk ke profesi tersebut, seperti pendidikan yang tepat dan syarat ujian. Cara, kita membandingkan jumlah akuntan di sebuah negara adalah dengan memperhitungkan rasio jumlah akuntan di negara dengan populasi, yakni akuntan per kapita. Ini menarik untuk dicatat bahwa kemunculan pasar negara, seperti: Mexico memiliki sedikit akuntan per kapita dibandingkan dengan negara yang berpendapatan tinggi. Juga, negara dengan tradisi bentuk standar untuk melayani pemerintah (kode hukum negara) memiliki jumlah akuntan relatif lebih sedikit. Contoh, Inggris dengan 23 juta orang lebih sedikit dari Jerman memiliki 6 kali jumlah akuntan Jerman.
• Perbedaan internasional dalam pelatihan praktik auditor.
Sistem edukasi mempengaruhi peran seorang akuntan yang diharapkan untuk dimainkan. Seperti banyak pembelajaran profesi, persiapan unuk menjadi akuntan mencakup elemen pendidikan formal, pengalaman, dan ujian.
Ada tiga model pendidikan akuntansi yang berbeada yang beperan untuk sertifikasi:
1. Pendekatan masa belajar, dicontohkan oleh pengalaman orang Inggris, yang mana tidak memerlukan pendidikan khusus dalam pelatihan akuntansi.
2. Pendekatan universitas, didasarkan model untuk sertifikasi, mirip dengan pendekatan yang digunakan di Amerika Serikat dan Jerman.
3. Model rangkap, ditemukan di Belanda dan Perancis yang mana diizinkan dilakukan tiap pendekatan sebelumnya.
Tiap model memiliki keunggulannya sendiri, tetapi auditor menjadi tidak familiar dengan level kompetensi staf di seluruh negara. Dalam model masa belajar, setelah beberapa tahun belajar, staf dengan pengalaman signifikan mungkin tidak dikualifikasi, dalam rasa profesional. Satu yang sering didapat staf adalah junior yang relatif untuk beberapa tahun. Dalam model universitas, staf dikualifikasi dan tidak memiliki pengalaman yang cukup. Satu solusi untuk perusahaan global adalah konsentrasi dalam pengembangan modal orang yang lebih kuat berdasarkan training global dan masa belajar atau program residen asing. Ini biasa untuk menemukan akuntan dalam tingkat yang bervariasi dari karir mereka, biasanya dari manajer tingkat atas, bekerja di kantor asing untuk mempelajari tantangan audit di negara itu dan untuk melatih akuntan lokal di perusahaan internasional. Ketika akuntan tersebut kembali ke negara asal mereka, mereka dapat menunjukkan audit perusahaan anak lokal dan lebih efektif menuruti kebutuhan dalam negara dimana perusahaan induk klien berada. Ini membolehkan janji partner untuk mengekspresikan opini.
• Pertukaran hak (pengakuan mutual kemampuan untuk praktik).
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, jumlah akuntan yang tersedia di berbagai negara, faktanya adalah berbeda secara signifikan. Ini memang wajar bahwa jika aktivitas bisnis internasional berkembanag di sebuah negara dengan sedikit akuntan, auditor akan berpindah dari negara yang berkelebihan ke negara yang membutuhkan. Rata-rata diantara negara yang berkelebihan, ini sering terlihat kesimpulan yang wajar bahwa arus negara mempercepat proses audit global. International Federation of Accountants tahun 1995 Statement of Policy:
Institut professional nasional dan kekuasaan regulasi nasional enggan menerima kualifikasi profesional akuntan asing untuk jasa regulasi. Kondisi tempat tinggal, kewarganegaraan, kriteria pendidikan khusus, dan pemeriksaan telah diatur, di banyak kasus, mungkin ditemui. Selain itu, beberapa dari kriteria tersebut tidak berhubungan dengan kualifikasi profesional. Diberi sekup internasional dari profesi akuntansi, akuntan kualifikasi profesional baik individu maupun perusahaan, keduanya meminta diakui di luar negeri, dan sering terlihat rintangan ini tidak beralasan. Permintaan untuk pengakuan kualifikasi akuntansi luar negeri diberi dorongan khusus oleh penyelesaian yang sukses dari Uruguay Round of trade negotiations, dan General Agreement on Trade in Services (GATS). GATS mengamanatkan rintangan pengaturan perdagangan internasional dan investasi luar negeri, mencakup batas praktik akuntansi dan praktik lainnya. Ini mengemukakan seri aturan untuk disiplin investasi pemerintah, untuk memastikan bahwa afiliasi luar negeri atau internasional melayani pemberi nafkah, perusahaan dan profesional menikmati hak istimewa yang sama seperti rekan domestik mereka atau pesaing dengan rasa hormat terhadap regulasi pemerintah dan untuk memindahkan rintangan diskriminasi untuk masuk ke pasar dan praktik orang dari negara lain. Penandatanganan GATS dan ketentuannya telah mengikat kekuasaan regulasi nasional dan subnasional mereka. (Recognition of Profesional Accountancy Qualifications Statement of Policy of Council par 3-4).
Jadi, GATS yang merupakan bagian dari WTO mengamanatkan kualifikasi masalah ini untuk dipraktikkan di negara lain dengan dua cara:
1. Mewajibkan negara untuk mengurus aturan lisensi mereka dengan cara yang layak, objektif, dan jujur. Negara juga dibutuhkan untuk membuat prosedur khusus untuk memeriksa kompetensi dan surat kepercayaan profesional dari negara lain.
2. Mendorong negara untuk mengakui kualifikasi negara lain, salah satu dari otonomi atau persetujuan pengakuan bersama.
Pertukaran hak (timbal balik) praktiknya berbeda-beda setiap waktu. Pada suatu saat, akuntan Inggris memiliki sertifikasi global yang valid untuk praktik. Ini berubah secara dramatikal di Amerika Serikat tapi juga di Kanada dan Australia tahun 1970-an. Pada tahun 1990-an, integrasi ekonomi regional menjadi jawaban untuk pertukaran hak. Persetujuan perdagangan bebas ditandatangani antara Amerika Serikat dan Kanada tahun 1989-an, kerja sama antara dua partner perdagangan terbesar di dunia. Pada tanggal 1 September 1991, memorandum berjudul “Principles for Reciprocity” telah ditandatangani antara AICPA, NASB, dan CICA. Sesuai dengan persetujuan, akuntan dengan kualifikasi profesional di satu negara meminta kualifikasi dari negara lain, subjek untuk mengambil ujian pajak lokal dan kerangka legal. Ujian khusus ini mengeliminasi kebutuhan untuk akuntan Kanada, contoh, untuk mengambil ujian Uniform CPA. Ujian ini disampaikan pada anggota Institute of Chartered Accountants of Australia yang mengambil ujian IQEX (International Uniform Certified Public Accountant Qualification Examination). Ujian merupakan salah satu kebutuhan yang digunakan untuk menafsir kompetensi profesional Australian and Canadian Chartered Accountant yang berharap mendapat sertifikat CPA.
Dalam situasi pertukaran hak regional yang serupa, EU mempengaruhi serangkaian perintah yang harus dimasukkan ke dalam hukum nasional di tiap negara. Eight Directive, seperti yang diadopsi oleh Council of Ministers of European Union tahun 1984, sepakat dengan kualifikasi undang-undang auditor. Dalam auditor EU dari satu negara diizinkan untuk praktik di negara anggota lainnya jika dua kondisi terjadi. Kondisi tersebut adalah:
1. Auditor mendapat kualifikasi yang dianggap ekuivalen dengan kekuasaan memeriksa di negara tuan rumah.
2. Auditor menunjukkan bahwa mereka mengerti akan hukum dan persyaratan untuk menaati undang-undang audit di negara tuan rumah.
Aturan untuk pertukaran hak relatif fleksibel di beberapa negara lain. Di Belanda contohnya, Ministry of Economic Affairs menghasilkan lisensi untuk akuntan luar negeri pada daerah yang terbukti berkualifikasi tepat didapat luar negeri dan bermoral. Perancis mengakui ijazah luar negeri dari negara-negara yang perlakuan resiprok pemberian izin kandidatnya telah melewati ujian langsung yang diatur oleh Ministry of Education mencakup hukum, pajak dan akuntansi, dan etika Perancis. Bagaimanapun, Jerman dan Inggris sama ketatnya dengan Amerika Serikat dalam tidak memberi izin pertukaran hak dengan mudah.
Sejak awal tahun 1990-an, ada diskusi antara Amerika Serikat dan EU mengenai pemberian izin pertukaran hak, tapi partai tidak setuju dalam beberapa persoalan. Setelah korporasi mencair pada awal tahun 2000-an di Amerika Serikat, pendirian PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) sebagai pengawas perusahaan audit, menekankan perbedaan antar partai. PCAOB meminta kreasi organisasi serupa di Eropa untuk mengawasi profesi audit. Awalnya, EU mengomplain bahwa standar PCAOB terlalu keras terhadap auditor. Bagaimanapun standar akuntansi Ahold NU of the Netherland dan Parmalat SpA of Italy membantu mempercayakan EU dari kebutuhan untuk kesalahan yang lebih keras. Pada awal tahun 2004, European Commission mempersoalkan proposal legislatif yang mencerminkan Sarbanas-Oxley. Setelah berorganisasi, partai setuju dengan standar yang mewajibkan rotasi reguler auditor, komite audit independen pada setiap perusahaan, dan pemeriksaan registrasi dan reguler oleh pengawas Amerika Serikat yang baru.
Penyelesaian persetujuan bergantung pada pengumuman EU atas proposal yang mewajibkan anggota untuk mendirikan pengawas audit nasional. Tiap negara dalam EU dan European Parliament masih harus menyetujui proposal tersebut. Ini lalu perlu diimplementasikan oleh tiap anggota EU, sebuah proses yang akan menghasilkan waktu dua sampai empat tahun (Miller, 2004). Sampai penulisan chapter ini, proposal tersebut masih belum disetujui.

PERUSAHAAN AKUNTANSI GLOBAL
Struktur dari IndustriAudit
Seperti pada bisnis, yang biasanya terdapat perusahaan audit kecil dan besar. Di Amerika Serikat sendiri, ada lebih dari 45.000 perusahaan CPA. Bagaimanapun, profesi audit ditandai oleh beberapa dari perusahaan akuntan publik yang sangat besar yang melakukan audit dari korporasi paling besar di dunia. Perusahaan ini dikenal sebagai “The Big Four”, yaitu: Deloitte, Ernst & Young, Pricewaterhouse Coopers, dan KMPG. Sesungguhnya, The Big Four mengaudit 97% dari seluruh perusahaan publik di Amerika Serikat dengan penjualan di atas $250 juta, lebih dari 80% dari perusahaan publik di Jepang, dua per tiganya berada di Canada, 100 perusahaan publik terbesar semuanya di Inggris, dan mereka menguasai 70% pasar di Eropa dengan pendapatannya.
Sejak awal 1980 berkenaan dengan sikap kompetitif dari perusahaan akuntan publik utama, yaitu aktivitas penggabungan. Pada tahun 1989, Deloitte Haskins & Sells dan Touche Ross diumumkan mereka akan bergabung dalam suatu perusahaan U.S. yang baru , Delloitte & Touche (DT), dan Erns& Whinney dan Arthur Young mengumumkan antara Arthur Andersen (AA) dan Price Waterhouse, tidak menghasilkan suatu penggabungan. Sangat sulit untuk menghubungkan bersama-sama perusahaan besar seperti itu, terutama jika ada perbedaan yang signifikan di dalam kultur organisasi. Pada tahun 1998, Price Waterhouse yang dengan sukses yang digabungkan dengan Coopers and Lybrand untuk membentuk PricewaterhouseCoopers ( Pwc).
Sarbanes-Oxley Act berperan di Amerika Serikat. Act mendirikan Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) untuk mengatur profesi akuntansi dan memonitor pekerjaan perusahaan akuntan publik. Sebagai tambahan, Act melarang perusahaan akuntansi dari menyediakan beberapa jasa nonaudit ke klien audit, mencakup pembukuan, disain sistem dan implementasi informasi keuangan, outsourcing audit internal, dan jasa tenaga ahli (seperti berkonsultasi) yang tidak berhubungan dengan jasa audit. Walaupun jasa mengenai pajak tidak dilarang secara tegas, dalam praktik perusahaan publik menggunakan perusahaan yang berbeda untuk menyediakan audit dan jasa pajak.
Pada bulan Juni 2002 PCAOB mengeluarkan Standar Audit 2, yang mengharuskan manajemen dari semua perusahaan publik didaftarkan pada bursa saham U. S., termasuk perusahaan multinasional asing , untuk menyediakan suatu laporan yang menyatakan tentang efektivitas pengendalian internnya . Atas dasar tahunan ,auditor diperlukan untuk menjamin penilaian manajemen tersebut. Kebutuhan ini telah meningkatkan beban kerja perusahaan internasional. Dengan kekurangan personil berkualitas, perusahaan harus memasukkan beberapa klien untuk memenuhi ketentuan kebutuhan audit baru dari PCAOB. Seperti dapat dilihat, peristiwa pada tahun belakangan ini memberi efek yang luas pada industri audit. Saat berusaha untuk tetap menguntungkan, perusahaan yang mengaudit perusahaan multinasional harus saksama, guna memelihara reputasi mereka.
Kecenderungan yang lain pada perusahaan akuntan publik adalah mengorganisir industri di sekitar. Sebagai contoh, KPMG diorganisir di sekitar empat bentuk bisnis industri spesifik: konsumen dan bisnis industri; jasa keuangan; pelayanan kesehatan dan sektor publik; dan informasi, komunikasi, dan pertunjukan. Kelompok fokus industri dibentuk untuk jaminan dan jasa pajak. Hasilnya adalah lebih dari suatu format acuan organisasi, dengan industrinya sebagai pusat primer dan fungsi organisasi sebagai pusat sekunder.
Strategi dari Perusahaan Audit Global
Sebagai perusahaan global dan suatu penyedia jasa global, perusahaan akuntan publik sudah terbiasa menyebarluaskan jasa yang lebih baik kepada klien mereka dan untuk menyediakan semacam pertahanan terhadap perusahaan akuntansi global lain yang mungkin tergoda untuk melanggar dasar klien mereka. Perusahaan yang sudah mengubah dari auditor yang ukuran menengah atau kecil ke auditor internasional lebih sering memberi pertimbangan berikut untuk perubahan:
1. Kebutuhan untuk mencerminkan meningkatnya ukuran bisnis luar negeri.
2. Kebutuhan untuk mempunyai satu perusahaan auditing dipastikan semua perusahaan di dalam kelompok itu.
Salah satu pertimbangan yang utama untuk membahas merger adalah terus meningkatnya globalisasi bisnis. Perusahaan audit besar sudah terus meningkat menjadi perusahaan multinasional dengan fokus global dan pengendalian yang lebih kuat dibandingkan suatu persekutuan yang tidak terkait dengan penyedia jasa.
Penggabungan antara perusahaan-perusahaan audit memungkinkan mereka untuk memperoleh penguasaan pasar yang lebih kuat pada munculnya pasar-pasar, dimana mereka sebelumnya mempunyai suatu kehadiran yang kecil. Suk-Yee Lee (2005) melaporkan pengaruh dari penggabungan dari Ernst & Whinney dan Arthur Young, dan Deloitte Hanskin & Sells dan Touche Ross di Korea, pada tahun 1990. Suk-Yee Lee menemukan bahwa setelah penggabungan, penguasaan pasar mereka di Korea meningkat secara signifikan. Sebagai tambahan, meningkatnya penguasaan pasar memungkinkan mereka untuk menetapkan harga yang lebih tinggi untuk jasa mereka oleh karena meningkatnya kredibilitas mereka dan kehadiran mereka di dunia internasional.
Banyak pasar nasional lain dibuka untuk penggabungan, akuisisi, dan investasi asing baru pada awal dan pertengahan tahun 1990. Sebagai contoh, pada tahun 1991India memutuskan untuk membuka dan mengijinkan perusahaan asing untuk mempunyai posisi mayoritas atas ekuitas pada perusahaan-perusahaan di India. Perjanjian dagang regional juga telah mengakibatkan suatu terbukanya pasar untuk audit dan pelayanan pajak. Sebagai contoh, perjanjian NAFTA tahun 1993 dan perjanjian yang lebih dulu, persetujuan perdagangan bebas U.S./Canada, juga membuka pasar di Amerika Utara. Perjanjian tersebut memberikan suatu jasa. Dengan banyaknya korporasi yang besar di dunia, yaitu di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia, perusahaan auditing mulai untuk mencari jalan untuk memperkuat kehadiran mereka pada setiap pasar utama di negara-negara tersebut.
Liberalisasi dari pasar audit di Yunani menyediakan suatu contoh yang mengandung pelajaran bagaimana perusahaan audit internasional besar dapat menambahkan nilai ke klien di dalam pasar yang baru muncul. Sampai 1992, industri audit di Yunani diatur oleh negara bagian yang menetapkan bahwa auditor pada suatu perusahaan tunduk pada suatu undang-undang audit. Ketika liberalisasi terjadi, perusahaan internasional yang besar memasuki pasar tersebut. Citron dan Manalis (2001) menemukan bahwa perusahaan Yunani hampir bisa dipastikan untuk menggaji suatu perusahaan audit internasional setelah deregulasi yaitu dibiayai oleh internasional atau oleh pemegang saham asing yang besar, yang terdaftar itu di bursa saham publik, dimana mereka adalah sektor keuangan yang besar.
STANDAR-STANDAR AUDIT
Pertumbuhan pasar modal secara nasional dan internasional telah merubah pandangan auditor sebagai suatu kredibilitas penting yang menghubungkan antara perusahaan dan investor-kreditor. Pihak luar tertarik akan sesuatu yang objektif, pandangan independen yang menyangkut laporan keuangan suatu perusahaan. Penggunaan auditor internasional menekankan standar auditing internasional dan praktik-praktiknya, yang berbeda-beda pada setiap negara.
Perkembangan standar-standar auditing di dalam negeri ditentukan oleh budaya yang kompleks dan dinamis, politik legal, dan variabel ekonomi, sehingga orang tidak akan mengharapkan keseragaman secara total. Standar auditing datang dari sektor publik (pemerintah), sektor swasta, atau kombinasi dari keduanya. Di banyak negara, pemerintah sering berperan penting dalam syarat perusahaan audit , dimana secara kebiasaan, daya dorong ini adalah yang paling umum di negara-negara berkembang dimana profesi akuntansi tidak terorganisir dengan baik dan cukup kuat. Jerman, yang mana sesuai dengan hukum dan yang menentukan dan profesi auditing secara historis dibentuk dan diatur oleh peraturan daerah.
Di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun AICPA, suatu organisasi swasta, bertanggung jawab dalam pengaturan standar audit.PCAOB yang diciptakan pada Konggres Sarbanes-Oxley Act dituntut dengan tanggung jawab untuk menentukan dan memaksa standar audit untuk mengaudit perusahaan umum yang didaftarkan di bursa saham U.S. PCAOB menjawab dengan segera kepada SEC, suatu kesatuan pemerintah, sehingga standar audit sekarang dipengaruhi oleh sektor publik. Inggris dan Canada masih memelihara badan swasta untuk menetapkan standar audit.
Ada perbedaan yang luas di dalam persyaratan untuk audit di seluruh dunia. Suatu audit kepatuhan dilakukan untuk menentukan jika pihak yang diaudit menuruti petunjuk atau prosedur yang dibentuk oleh pihak atasan. Di Amerika Serikat, tiap tahun diperlukan audit independen oleh perusahaan perdagangan pada bursa/pasar nasional seperti halnya perusahaan dengan lebih dari 500 pemegang saham dan asset lebih dari $ 5 juta. Bagaimanapun, hampir semua perusahaan besar diaudit, dan banyak bank dan para agen pengatur memerlukannya.
Direktif Keempat dari EU, yang kita bahas dalam konteks standar akuntansi di awal, yang juga suatu sumber kebutuhan auditing. Pada dasarnya, Direktif Keempat mensyaratkan publikasi dan audit pada perusahaan publik. Oleh karena tradisi yang kuat dari laporan audit keuangan di Inggris, perusahaan kecil masih tetap diperlukan untuk diaudit. Jerman, bagaimanapun, telah memutuskan untuk membebaskan perusahaan kecil dari kebutuhan audit.
Hanya karena sejumlah besar negara memerlukan suatu audit tidak berarti bahwa semua audit melakukan cara yang sama. Laporan keuangan berasal dari arsip dan buku perusahaan, yang mencerminkan dasar transaksi yang digunakan oleh perusahaan. Istilah audit bisa berarti bahwa laporan keuangan dengan teliti mencerminkan arsip dan buku dari perusahaan. Audit akan mengusut data dari arsip dan buku ke laporan keuangan, suatu proses yang relatif sederhana.
Suatu audit yang lebih luas akan menentukan apakah arsip dan buku dengan teliti mencerminkan transaksi yang asli. Ini akan melibatkan suatu penyelidikan yang luas menyangkut sistem pengendalian intern untuk meyakinkan prosedur perusahaan untuk perekaman transaksi dengan jelas, komunikatif, dan dapat dipercaya. Itu juga akan melibatkan tes yang luas dari tracing dan transaksi asli dengan aliran yang panjang yang akhirnya mereka arsip ke laporan keuangan.
Suatu analisa komparatif dari standar audit internasional berkenaan dengan fungsi audit, penyelenggaraan dan standar etika, dan laporan audit ditunjukkan untuk pemilihan negara-negara ditunjukkan pada Exhibit 15.4.
Harmonisasi Standar Audit Internasional
Walaupun multinasional, perusahaan audit, dan para pemerintah, berusaha untuk menstandardisasi praktik mereka dan mengijinkan pertukaran jasa audit secara nasional, rintangan untuk auditing akan tetap ada. IASC, sekarang IASB, sedang mencoba untuk menyelaraskan praktik pelaporan keuangan, IFAC mencoba untuk menyelaraskan profesi audit dan standar audit yang serentak.
IFAC menjadi International Coordination Committee for the Accounting Profession (ICCAP), yang diorganisir tahun 1972 pada International Congres of a Accountants di Sydney, Australia. Tujuan menetapkan ICCAP untuk meletakkan dasar untuk banyak organisasi formal untuk membantu mencapai tujuan penyelarasan akuntansi. Ini terpenuhi dengan ditetapkannya International Accounting Standards Committee (IASC), sekarang IASB, pada tahun 1973 dan IFAC di Munich pada konggres internasional tahun 1977. Keanggotaan IFAC meliputi wakil-wakil dari 163 badan nasional akuntansi profesional dari 113 negara-negara, perwakilan lebih dari 2,5 juta para akuntan yang dipekerjakan di praktik publik, perdagangan dan industri, pemerintah, dan akademi.
Untuk memenuhi sasaran nya, IFAC dan panitia menetapkan standard untuk area berikut:
• Standar internasional pada auditing, perikatan jaminan, dan hubungan jasa
• Standar Internasional pada Pengendalian mutu
• Kode Etik Internasional
• Standar Pendidikan Internasional
• Standar Internasional Akuntansi Sektor Publik
Peraga 15.4 Perbandingan Standar Audit Internasional
PANEL A FUNGSI AUDIT
Persyaratan untuk diaudit Pemilihan auditor Tujuan atau Sasaran audit Sumber standar audit
Amerika Utara Dan Selatan
Argentina Suatu audit independen diperlukan oleh otoritas kendali legal di Argentinean seperti Inspeccion General Justicia, Departemen Pajak, Bank Sentral,dll. Ditugaskan oleh dewan direktur atau oleh pemegang saham pada rapat tahunan untuk periode bersang-kutan, untuk me-ningkatkan kean-dalan informasi akuntansi. Untuk mengeluarkan suatu pendapat teknis seperti pada pendapat wajar entitas posisi keuangan dan hasil pada periode bersang- kutan untuk, menurut Standar Akuntansi Profesional agar meningkatkan keandal-an informasi akuntansi. Standar Profesional Auditing dikeluarkan oleh organisasi profesional. Argentinean GAAS adalah serupa dengan U.S. GAAS.
Meksiko Tiap perusahaan yang dicatat oleh Commision Nacional de Falores (Komisi Surat-Surat berharga Nasional ), semua perusahaan yang menyimpan laporan pajak tahunan, dan untuk return pajak, dan untuk tujuan pajak, semua perusahaan dengan pendapatan 2.412.000 Peso, atau mempekerjakan lebih dari 300 di tahun fiskal yang sebelumnya. Biasanya ditugaskan oleh direktur, dewan direktur, atau pemegang saham. Sasaran dari suatu audit, untuk menyatakan suatu pendapat mengenai laporan keuangan perusahaan. Tujuan suatu audit suatu perusahaan kecil akan meliputi menyediakan pembiayaan, jaminan sosial dan pajak dan pertemuan kebutuhan dari Komisi pengawas Surat-Surat berharga Nasional. Peraturan umum tentang perusahaan komersil memerlukan semua korporasi untuk menugaskan sedikitnya satu auditor menurut undang-undang (comisario), yang diperlukan untuk menyampaikan suatu laporan tahunan kepada pemegang saham atas akuntansi dan berbagai hal administratif. Keempat yang di-set di dalam buletin teknis yang dikeluarkan oleh Comision de Normas y Procediniemto de Auditoria dari Mexican Institute of Public Accountants, dan meringkas dan menggolongkan di dalam penerbitan Auditing Standards and Procedures, dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants.
Amerika Serikat Perusahaan yang terdaftar di bursa saham nasional, perusahaan yang mempunyai pemegang saham di atas 500 dan asset di atas $5 juta (jumlahnya berbeda tergantung pada status hukum yang diterapkan), dan industri jasa keuangan tertentu (jika diperlukan untuk arsip oleh SEC atau yang diatur atau yang dibiayai oleh para agen pemerintah pusat). Rekomendasi dari dewan direktur atau panitia audit dan yang disetujui oleh pemegang saham. Pernyataan opini atas kewajaran dimana laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kasnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pernyataan di dalam standar auditing dikeluarkan oleh Auditing Standard Boards, badan teknis senior AICPA yang ditunjuk untuk mengeluarkan keputusan atas berbagai hal tentang auditing.
Eropa, Netherland Seluruh perusahaan pubik, perusahaan swasta, kerjasama masyarakat, dan asosiasi yang saling menjamin jika mereka sedikitnya termasuk dua kriteria berikut; asset melebihi 7,5 juta gulden; net turnover melebihi 15 juta gulden; rata-rata jumlah karyawan melebihi 49. Semua institusi dan perusahaan asuransi yang dicatat di Dutch Credit System Supervision Act dan perusahaan investasi di Dutch Investment Companies Supervision Act. Ditugaskan oleh pemegang saham pada pertemuan tahunan atau oleh badan pengawas dari dewan direktur. Untuk memastikan bahwa neraca dan catatan pendukung menyajikan sesuatu yang benar dan wajar menyangkut posisi keuangan; dan ikhtisar laba rugi dan catatan itu memberi sesuatu yang benar dan wajar menyangkut hasil operasi/usaha suatu perusahaan untuk tahun fiskal bersangkutan. NIVRA mengadopsi International Standard on Auditing yang dikeluarkan oleh IFAC. Mereka telah diterjemahkan ke Belanda dengan modifikasi spesifik sebagaimana diperlukan.
Inggris Semua perseroan terbatas di atas batas ukuran yang ditetapkan. Perusahaan kecil boleh meminta audit; memisahkan kebutuhan untuk amal; pihak-pihak yang berkepentingan / badan lain boleh meminta: "audit" melayani suatu cakupan luas dari perusahaan. Ditetapkan/ diangkat lagi tiap tahun oleh pemegang saham mayoritas dipilih pada rapat anggota tahunan; pada keadaan yang kebetulan sangat berbeda mungkin ditugaskan oleh Sekretaris bagian Perdagangan dan Industri. Suatu pemeriksaan dan opini independen, untuk pemegang saham, atas apakah laporan keuangan menyajikan secara benar dan wajar menyangkut usaha perusahaan pada tanggal neraca dan tentang laba-rugi usaha untuk akhir tahun sesuai dengan Companies Act 1985. Auditing Practices Board ( APB) yang dibentuk pada tahun 1991 oleh Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB) berisikan enam prinsip akuntansi badan di UK dan Republik Irlandia.
Italia Di Italia ada dua badan auditing. Board of Statutory Auditors (Collegio Sindacale) dan Auditing Firm. Yang pertama terdiri atas tiga sampai lima anggota dan wajib untuk semua perusahaan berbadan hukum dari perusahaan dagang dan untuk Perseroan Terbatas yang mempunyai modal di atas 200 juta liras.Bagaimanapun, suatu badan diperlukan juga jika, dalam dua tahun pembukuan berurutan, perusahaan melebihi dua batasan; (a). asset 4,70 juta liras, (b) laba dari penjualan dan jasa 9,500 juta liras, rata-rata staff yang dipekerjakan sepanjang tahun fiskal 50 unit. Diusulkan oleh dewan direktur dan yang dipilih oleh rapat anggota pemegang saham. Untuk memastikan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan memberi suatu pandangan yang benar dan wajar menyangkut posisi keuangan dan hasil kepatuhan dengan KUHP. Standar auditing dikeluarkan oleh Dottori Commercialisti dan Ragionieri Collegialisti; dan yang disetujui oleh National Association of Auditor`s Firm (ASSIREVI) dan oleh CONSOB. Serupa dengan Standar Internasional pada auditing.

Peraga 15.4 (Lanjutan)
PANEL A FUNGSI AUDIT
Persyaratan untuk diaudit Pemilihan Auditor Obyektivitas/ tujuan audit Sumber Standar Auditing
Jepang Perusahaan dengan modal saham lebih dari 500.000.000 Yen atau memiliki pinjaman lebih dari 200.000.000; saham terdaftar di Bursa Efek; memiliki rencana untuk mendaftarkan diri di Bursa Efek; satuan buruh dan institusi pendidikan menerima subsidi dari lembaga pemerintahan; perusahaan menggunakan keuangan dari perkembangan investasi bisnis kecil. Dalam kode hukum perdagangan, auditor dan staf digunakan saat rapat umum pemegang saham; dalam Securities and Exchange Act, auditor digunakan oleh panitia pengurus. Dalam hukum perdagangan tidak dijelaskan Tujuan audit. Sedangkan dalam Securities and Exchange Act dijelaskan bahwa Tujuan audit secara tidak langsung untuk melindungi kepentingan publik dan investor, untuk menetapkan bahwa laporan keuangan perusahaan jujur dan menunjukkan hasil dan posisi keuangan sebenarnya dan disajikan sesuai PABU. Tidak ada dalam kode hukum perdagangan; Standar Auditing memerlukan:
(1) pengalaman, kemampuan, independensi; (2) kejujuran, sikap tidak memihak (netral); (3) hak kehati-hatian
(4) menolak untuk menggunakan atau menyatakan informasi yang bersifat rahasia; (5) kecukupan bukti untuk mendukung opini; (6) perencanaan dan pelaksanaan; (7) prosedur audit, waktu, dan lingkup audit untuk menguji struktur pengendalian internal, materialitas, dan risiko audit.
Hongkong Semua perusahaan yang tergabung dan terdaftar dalam peraturan perusahaan kecuali perusahaan swasta. Auditor digunakan saat rapat umum pemegang saham. Menunjukkan kebenaran dan kejujuran kondisi keuangan perusahaan dalam neraca dan laporan laba/rugi setiap tahun/periode dan pelaksanaan peraturan perusahaan, untuk perusahaan swasta harus menunjukkan kebenaran dan penyesuaian. Pernyataan Standar Auditing terdapat dalam HKSA dari peraturan perusahaan.
Singapura Semua perusahaan baik perusahaan publik maupun perusahaan swasta Auditor digunakan saat rapat umum pemegang saham Menunjukkan yang mana akun yang benar dan yang jujur yang diungkapkan secara jujur sesuai dengan keadaan propinsi dari lembaga Pernyataan Standar Auditing mengenai petunjuk dan pelaksanaan ada dalam Institut (CPA) di Singapura. Dan akhirnya mengikuti standar internasional.
PANEL B STANDAR ETIKA PROFESIONAL DAN PELAKSANAAN
Standar Etika Profesional Pelaksanaan Tanggung jawab Legal Pertanggungjawaban untuk mendeteksi kecurangan
Amerika Utara dan Amerika Selatan

Argentina



Kode Etik Argentina dipengaruhi oleh FACPE yang bertujuan untuk melindungi kepentingan publik/melindungi secara profesional



Ketertiban dalam pengadilan dipilih langsung melalui pengambilan suara dari semua yang terdaftar profesional



Kegagalan auditor dalam menguji kepatuhan klien, menghargai memeriksa pernyataan laporan keuangan, berhubungan dengan moneter, kriminal, professional, atau konsekuensi lain yang ada dibawah peraturan dan melibatkan kekuasaan pengendalian kekuasaan. Kewajiban untuk menemukan kealpaan oleh auditor, kejadian penipuan atau kecurangan, auditor bertanggung jawab untuk membayar pada klien atau anggota lainnya.



Auditor mungkin menyelengarakan tanggung jawab kriminal, tapi kejahatan dan keterlibatan yang agak tersembunyi, seperti kesalahan pengguna atau dapat menyesatkan pengujian pernyataan laporan keuangan.
Meksiko Kode etik dipengaruhi oleh The Mexican Institute of Public Accountants, yang memberi petunjuk dalam sikap moral dan mengumumkan Tujuan yaitu untuk melayani masyarakat dengan kepercayaan, ketekunan dan sikap hormat. The Mexican Institute Public Accountants Auditor mungkin akan digugat jika dalam pelaksanaan audit tidak sesuai dengan sikap yang ada dalam standar dan prosedur yang ditetapkan oleh The Mexican Institute of Public Accountants dan kecenderung pada pihak ketiga. Menurut Undang-undang, auditor bertanggungjawab untuk kewaspadaan perusahaan dan administrasi.
Amerika Serikat Peraturan daerah dalam AICPA mensyaratkan bahwa anggota anggota diwajibkan untuk mengikuti sikap professional dalam kode hukum. Peraturan tersebut mencerminkan pengakuan etika professional untuk bertanggungjawab kepada piblik, klien, dan rekan. Mereka memberi petunjuk pada anggota mengenai tanggungjawab professional dan mengajarkan dasar etika dan sikap professional. Dewan dari AICPA adalah yang memiliki wewenang untuk menunjukkan dan mengumumkan standar teknik yang ada dibawah peraturan, dan peraturan daerah memerlukan ketaatan terhadap peraturan dan pemenuhan standar dengan sikap professional yang terikat Pertama pemahaman anggota dan tindakan sukarela, kedua untuk mendukung opini dan dan terakhir melanjutkan ketertiban saat dibutuhkan kembali pada anggota yang gagal menuruti peraturan. Auditor mungkin menyelengarakan tanggung jawab professional dan legal ketika seseorang melakukan kesalahan dalam menggunakan hak professional dalam penerapannya untuk memenuhi standar auditing. Auditor harus menaksir risiko bahwa kecurangan mungkin akan terdapat dalam laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Dasar untuk mendeteksi, auditor merancang audit untuk menggunakan alasan jaminan dalam mendeteksi kesalahan dan yang tak ada dalam peraturan yaitu hak berbuat curang atas sejumlah material dari laporan keuangan.
Eropa

Belanda

Peraturan mengenai sikap akuntan (CBA) melarang mencemarkan nama baik profesi, menggunakan informasi untuk keuntungan pemilik saja. Mereka memerlukan pemeliharaan catatan untuk bukti dan pemeliharaan informasi mengenai rahasia klien. Persoalan ditujukan untuk sikap netral, kualitas kerahasiaan kerja dan independensi.

Keluhan diterima oleh The Disciplinary Board and The Board of Appeal.

Kejahatan dan tanggung jawab sipil untuk pelanggaran kejahatan, untuk kelalaian, pencemaran profesi; bagian terakhir adalah pelaksanaan oleh The Disciplines Board, tidak oleh hukum; untuk pelanggaran peraturan profesional (hasil dari peringatan tertulis, mewakili tertulis, pengskorsan maksimum 6 bulan, dan pengusiran).

Dalam prinsipnya, manajemen memikul tanggung jawab untuk laporan keuangan: bagaimanapun, auditor juga dapat mengambil jalan pengadilan jika mereka bersalah dalam mendeteksi kesalahan. Auditor tidak bertanggung jawab untuk sesuatu yang di luar aturan (penyimpanagan yang tidak disengaja dalam laporan keuangan) jika dalam pelaksanaan audit dengan hak dan kepedulian professional. Kesalahan material dideteksi tapi tidak boleh memperbaiki, harus melaporkan pada pihak yang berwenang.
Inggris Setiap RSB memiliki aturan etika; semua integritas ketegangan, objektif, independensi, kompetensi professional, dan kepedulian hak, sikap professional, dan kerahasiaan. Setiap RSB harus memiliki peraturan untuk pelaksanaan yang memenuhi SASs; hukuman mungkin mencakup penarikan registrasi jadi anggota menjadi tidak terpilih untuk melaksanakan audit. Pengawasan dibawa, sebagai contoh, oleh The Joint Monitoring Unit dalam The ICAEW/ICAS. Peraturan dalam “Joint dan Several” tanggung jawab mengartikan bahwa auditor membawa biaya penuh dalam peristiwa terjadinya kesalahan dimana sebagian kesalahan direktur; tanggung jawab pada pihak ketiga tetap pada peraturan biasa dimana kerugian secara jelas untuk memberikan kepercayaan dalam laporan yang salah dan pihak lain mempersiapkan laporan yang diketahui (atau akan mereka ketahui) ini akan berlangsung. Diperlukan perencanaan audit seperti kecukupan bukti untuk memberikan alasan jaminan bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan material, apakah disebakan oleh kecurangan atau di luar peraturan lain atau kesalahan.
Italy Asosiasi peraturan dalam The Ordine Nazionale del Dottori Commercialisti and of The Collegio Nazionale dei Ragionieri dijelaskan persyaratan etika berhubungan dengan independensi dan kompertensi. Standar auditing nomor 1 dalam Consiglio Nazionale del Dottori Commercialisti dijelaskan persyaratan auditor: kompetensi dalam keadaan untuk penerimaan pekerjaan auditor, latihan dalam kepedulian hak nasional dalam sikap audit, integritas, dan independensi. Standar etika dilaksanakan oleh asosiasi professional. Auditor secara legal dan professional dikenakan hanya saat mereka melakukan kesalahan atau tidak sesuai dengan prosedur auditing. Tidak ada penjelasan secara spesifik. Sesuai dengan ISA, auditor tidak bertanggung jawab atas kesalahan untuk mendeteksi kecurangan atau tindakan illegal jika prosedur auditing tepat dalam keadaan yang memiliki kinerja kompeten.
Perancis Baik peraturan daerah maupun kode etika professional diadopsi oleh the Compagnie Nationale, mencakup peraturan independensi, fungsi yang bertentangan, periklanan, penggunaan gelar dan nama perusahaan, hubungan dengan rekan, hubungan antara pendahulu dan pengganti. Hukuman diatur dalam peraturan daerah, dan dalam beberapa kasus diatur oleh the Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, yang mengambil tindakan penertiban. Pelanggaran dalam hukum diatur mengenai profesi yang menjadi subjek dari kode mengenai hukum. Persyaratan dari kondisi oleh hukum. Auditor memerlukan pertanggungjawaban jaminan. Tidak bertanggungjawab, tapi dapat mengenakan denda pada klien dan pihak ketiga for kesalahan dan kecurangan; must harus melaporkan tindakan yang diketahui illegal oleh klien pada pemerintah yang berwenang atau penuntuu umum.
Jerman Kode etika mencakup keperluan legal audit. Peraturan merinci pengaruh oleh the Institute dari CPAs, dan oleh ruang dalam Auditor termasuk independensi, kepedulian professional, pertanggungjawaban sebagian, kebijaksanaan, netral atau tidak memihak, sikap professional, dan menyingkirkan kan tugas yang bertentangan. Badan peraturan dapat memperingatkan dengan memberikan teguran, denda, atau mengeluarkan auditor yang bersalah bagi yang melaksanakan tugas yang tidak sesuai dengan peraturan professional dan standar. Tanggungjawab tak terbatas pada klien dan pihak ketiga untuk kesalahan professional dalam pernyataan atau pelanggaran yangt tak disengaja. Tanggungjawab yang terbatas pada kasus dari kelalaian. Pelanggaran dalam kerahasiaan adalah pelanggaran. Diharapkan sikap pemeriksaan adalah tidak memihak atau netral dan kebiasaan berhati-hati. Dikenakan denda jika kesalahan untuk menemukan kecurangan hasil dari kelalaian.
Swedia FAR mengembangkan peraturan mengenai etika professional yang mirip memgikuti CPAs Amerika Serikat. Sanksi mungkin akan dijatuhkan oleh Lembaga Pengawas Akuntan Publik. Auditor dap[at mengenakan denda pada klien atas kerugian yang disengaja atau karena kelalaian. Auditor bertanggungjawab untuk mendeteksi kecurangan hanya jika kesalahan disengaja atau karena kelalaian.
Asia dan Pasifik
Australia
Code of Proffessional Conduct (CPC) of the ICAA and ASCPA Disciplinary committees in the profession. Standar Etika tidak memberikan tanggungjawab legal. Bagaimanpun, dibawah peraturan perusahaan, sanksi kejahatan mungkin meminta lagi ketidakjujuran auditor. Dan mengulang registrasi sikap yang tidak tepat. Auditor tidak bertanggungjawab pada laporan dalam struktur pengendalian, selain itu pelaporan yang berpengaruh kuat pada masalah mangement letter pada Lembaga atau komite audit yang tepat waktu. Dijelaskan persyaratan untuk melihat dan mendeteksi kecurangam.
Jepang Peraturan CPA dan JICPA melarang merusak kepercayaan dan independensi, kerahasiaan, dan pembatasan periklanan. Hukuman administrasi mungkin terjadi untuk kesalahan dan alasan yang dapat dibuktikan. Dibawah peraturan CPA, Kementrian Keuangan yang memiliki kuasa untuk menyelidiki pelanggaran dan untuk menaksir hukuman, termasuk peringatan, pengskorsan, penarikkan dari daftar. CPA berhak untuk membenarkan mereka. JICPA Punishment Committee juga melaksanakan standar etika. Dibawah Securities and Exchange Act jika investor mengalami kerugian karena kesalahan material dari laporan keuangan yang diaudit, auditor atau perusahaan harus membayar kesalahan tersebut dan mereka dapat memberikan bukti dari maksud dan penggunaan hak kepedulian. Auditor harus mengunakan kepedulian haknya untuk mendeteksi sebab-sebab perbedaan material dalam pengungkapan keuangan. Auditor harus melaporkan tindakan yang menyangkal tugas direktur terhadap Undang-Undang Auditor atas klien.
Hongkong The Hongkong Society of Accountants mempengaruhi pengungkapan etika professional asli berdasarkan pengaruh oleh the Institute of Chartered of Accountants di Inggris, teatpi beberapa kasus diperbarui berdasarkan sikap professional AICPAs. The Hongkong Society berperan sebagai badan Disiplin. Tanggungjawab kriminal untuk auditor yang disengaja membuat pengungkapan tidak benar dalam prospectus atau oaring yang membujuk orang lain dengan kecurangan atau kenekatan salah menggambarkan untuk menginvestasikan uang. Auditor bertanggunjwaba untuk kerugian klien dan di beberapa kasus bagi pihak ketiga akibat kesalahan dalam kerugian keuangan. Kelalaian juga bisa mengakibatakan pelanggaran kriminal. Auditor tidak diaharapkan untuk mencari kecurangan tetapi mengetahui kemungkinannya dan menginvestigasi secara penuh jika ada kecurigaan didalamnya.
Singapura Peraturan the Accountants Act meminta integritas dan kepercayaan dan melarang fungsi yang bertentangan, periklanan, pelanggarn batas pada bisnis lainnya, sertifikasi estimasi, penerimaan keuntungan dari pelayanan untuk klien tanpa ijin dan tindakan pencemaran profesi. Standar independensi parallel diatur oleh Inggris. The Disciplinary Committee of the ICPAS and PAB memeriksa, mengeluarkan, menagguhkan anggota. Ini juga mempengaruhi denda sampai $ 5.000 dan biaya untuk investigasi. Ada pertanggunjawaban untuk kecurangan klien dan beberapa kasus di pihak ketiga untuk kecurangan dalam sebuah audit, dan pertanggungjawaban kriminal untuk pembuatan pengungkapan salah yang disengaja dalam prospectus. Kecurangan juga membawa pertanggungjawaban kriminal. Auditor diaharpakan untuk mencari keyakinan yang beralasan yang memiliki kesalahan material yang tidak terjadi; jika kecurangan material terjadi, auditor menjamin bahwa kesalahan telah dikoreksi atau bahwa efeknya mengindikasikan informasi keuangan. The Companies Act juga memerluakan pelaporan kecurangan dibawah kondsisi tertentu untuk The Ministry of Finance

PANEL C LAPORAN AUDIT
Persyaratan Pelaporan
Ameriak Utara dan Selatan

Argentina


Format pelaporanm standar audit dipengaruhi oleh The Buenos Aires CPCE. Meskipun tidak mandatory, mereka biasa digunakan. The FACPCE menagatur data minimum yang harus ada dalam sebuah pelaporan audit. Elemen pentingnya:
1. Nama laporan yang diaudit dan hubungan periode dan nama perusahaan.
2. Sikap audit dalam kesesuaiannya dengan standar auditing.
3. Standar Auditing.
4. Opini yang jujur dalam pengungkapan
5. Pengungkapan disajikan sesuai dengan standar akuntansi professional.
6. Nama persyaratan audit atau pelayanan
Meksiko Dalam semua kasus dengan nama akuntan publik diasosiasikan dengan pengungkapan keuangan atau informasi, ia harus menyatakan dalam cara yang bersih dan tidak diragukan.
1. sifat dari relasi mereka dengan berbagai informasi
2. Opininya sama
3. pembatasan yang penting,ketika diterapkan, yang dipaksakan dalam pengujian, kualifikasi diambil dari mereka, alasan penting mengapa opini kerugian dinyatakan, atau alasan mengapa opini professional tidak dapat dinyatakan setelah pengujian dilakukan dengan mengikuti standar auditing.
Auditor, ketika memberikan opininya atas pengungkapan keuangan, harus memperhatikan:
1. mereka mempersiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum
2. beberapa prinsip digunakan pada basis yang konsisten
3. informasi yang disajikan didalmnya dan dalam catatan yang berhubungan adalah cukup dan kecukupan dan kelengkapan untuk interpretasi yang beralasan.
Amerika Serikat Dalam standar pelaporan paragraph tiga, auditor pertama-tama mengidentifikasi perusahaan dan pengungkapan keuangan yang diaudit dan situasi pertanggungjwaban manajemen dan auditor. Kedua, auditor harus mengidentifikasikan skup pengujian dan apakah pemenuhan audit sesuai atau tidak dengan standar auditing yang berterima umum dan bahwa ini merupakan basis berkecukupan untuk sebuah opini. Ketiga, auditor harus menempatkan apakah pengungkapan keuangan disajikan wajar sesuai dengan GAAP. Auitor harus menjelaskan opini dalam mengungkapkan keuangan baik keseluruhan atau menyatakan bahwa opini tidak dapat dinyatakan.
Eropa

Belanda

Tidak ada dijelaskan dalam peraturan. Sesuai dengan ISA 700 “The Auditor ‘ Report on Financial Statement” yang diadopsi NIVRA, auditor “dalam laporan diantara kedua skup lain dan paragraph opini. Dalam refrensi skup paragraph dibuat untuk The ISAs. Dalam paragraph opini, auditor menjelaskan kondisi apakah pengungkapan keuangan memberikan kebenaran dan kejujuran yang sesuai dengan kerangka pelaporan dan, tepat, apakah laporan keuangan menuruti persyratan undang-undang.
Inggris Laporan auditor mengatur masing-masing pertanggungjawaban direktur dan auditor dalam skup audit; basis dari opini dan pengungkapan opini. berdasarkan undang-undang ini, mencakup neraca, laporan laba rugi, dan catatan yang berkaitan; oleh standar auditing diperpanjang ke pengungkapan keuangan lainnya ditentukan oleh standar akuntansi, seperti: laporan arus kas. Opini ditempatkan apakah pengungkapan keuangan memberikan kebenaran dan kejujuran dan menuruti persyaratan undang-undang. Bagian skup lain menjelaskan auditor membaca informasi lain dalam laporan audit, termasuk tata kelola, dan mempertimbangkan implikasi dari laporan mereka yang tidak konsisten. Basian skup lain juga menjelaskan pertanggungjawaban auditor dalam hubungannya dalam laporan direktur mengenai catatan akuntansi, informasi, dan penjelasan yang diperlukan, dan peraturan tentang pengungkapan dari direktur.
Itali Laporan auditor yang utama ada empat paragraph. Yang pertama mengidentifikasi pengungkapan keuangan dan mendefinisikan tanggung jawab baik direktur dan auditor. Yang kedua, paragraph ini mencakup sumber dari standar akuntansi yang digunakan bagian laporan direktur dibutuhkan untuk memberikan ppemahaman yang jelas dalam pertanggungjawaban. Yang ketiga, mengidentifikasi penyimapangan material dari akuntansi berterima umum. Yang keempat, merupakan paragraph opini. Paragraph kelima, yang sekarang ditekankan pada hal yang signifikan.
Perancis Auditor harus memastikan pengungkapan keuangan atau kualitas laporan mengikuti format standar dalam standar auditing internasional. Yang kedua, laporan diperlukan, rincian persetujuan dimasukkan dalam perusahaan dan definisi legal mengenai hubungan pihak lain. Ini juga sebuah format standar untuk laporan kedua.
Jerman Sesuai dengan German Commercial Code mengenai laporan auditor dalam perusahaan harus mendeskripsikan proses dan hasil dari audit, termasuk laporan manajemen, estimasi perkembangan masa depan, pemenuhan dalam pernyataan peraturan yang legal dan penjelasan pernyataan dari risiko sistem manajemen perusahaan.
Auditor juga harus menyediakan ringkasan mencakup isi, tipe, dan volume audit, evaluasi hasil audit; pernyataan apakah pengungkapan keuangan dan laporan manajemen disajikan dengan jujur dan benar atau tidak.
Swedia Chapter 10 of The Companies Act menempatkan laporan auditor harus mencakup pernyataan mengenai:
1. Persiapan laporan tahunan yang sesuai dengan Act .
2. Adopsi dari neraca dan laporan laba rugi.
3. Proposal mencakup laporan administrasi untuk disposisi dalam ketidaktepatan laba atau defisit.
4. Mengeluarkan anggota dari tanggung jawabnya dalam dewan pengurus direktur dan managing direktur.
Asia dan Pasifik

Australia

Standar laporan mengikuti format:
Kami telah mengaudit akun-akun pada perusahaan X terbatas pada halaman … sampai … dan pernyataan direksi sesuai dengan standar auditing Australia (skup paragraph).
Opini kami mengenai akun-akun perusahaan X terbatas pada kewajaran yang sesuai dengan persediaan dalam kode perusahaan (XXX) dan telah memberikan gambaran yang benar dan jujur:
(i) menempatkan pekerjaan dalam perusahaan saat … 19 … dan keuntungan dari perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut;
(ii) hal lain diperlukan oleh Section 269 dalam kode yang disetujui dalam akun-akun; dan sesuai dengan standar akuntansi yang disetujui dan standar akuntansi Australia (paragaraph opini).
Jepang Laporan auditor secara garis besar harus sesuai dengan skup pelaksanaan audit dan menempatkan opini dalam pengungkapan keuangan, menjelaskan apakah posisi pengungkapan kauangan disajikan secara jujur, hasil operasi dan arus kas. Ini harus menempatkan hal-hal yang juga dilaporkan pada pengungkapan keuangan tetapi auditor juga ingin memusatkan pemikiran.
Hongkong Laporan auditor harus mengkondisikan apakah laporan neraca dan laporan laba rugi disiapkan sesuai The Companies Ordinance dan apakah mereka memberikan gambaran yang benar dan jujur dari keadaan akhir tahun dan keuntungan atau kerugian pada tahun tersebut. Laporan juga harus menjelaskan opini apakah akun-akun yang disimpan pantas, apakah pengembalian telah diterima dari departemen yang bersangkutan, apakah akun-akun disetujui dengan pembukuan dan pengendalian. Laporan harus diperbaiki jika auditor tidak menerima semua informasi yang diperlukan dan jika pengungkapan mengenai kantor dan direktur atas pemberian gaji atau upah tidak cukup.
Singapura Laporan auditor harus menempatkan apakah akun-akun yang relevan, akun konsolidasi memberikan gambaran yang benar dan jujur. Laporan tersebut juga harus menjelaskan opini apakah pencatatan dan catatan-catatan lainnya mencakup daftar-daftar, telah disimpan untuk penyajian yang jujur dan untuk pemenuhan dengan syarat dalam pengungkapan The Companies Act. Refrensi dibuat untuk pernyataan dalam standar auditing yang serupa dengan format standar auditing internasional.


INTERNATIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANTS

IFAC adalah sebuah organisasi nasional akuntansi professional yang mewakili akuntan pekerja di praktik publik, bisnis, dan industri, sector publik, dan edukasi. Tujuan dari IFAC ini adalah berusaha mengembangkan profesi dan penyelarasan standar ini ke seluruh dunia untuk membolehkan akuntan untuk menyediakan pelayanan kualitas tinggi dengan konsisten. Adapaun aktivitas primer dari IFAC adalah:
1. Bekerja sebagai penyokong internasional.
IFAC mengembangkan dan mempromosikan teknik kualitas tinggi, professional dan etika publikasi dan memandu akuntan di berbagai sector.
2. Bertindak sebagai agen perubahan.
IFAC menyediakan kepemimpinan dalam munculnya persoalan, dorongan untuk liberalisasi atas layanan akuntansi.
3. Memfasilitasi perkembangan penyelarasan profesi akuntansi ke seluruh dunia.
IFAC membantu perkembanagan kemajuan yang organisasi nasional akuntansi professional kuat .
Keuntungan dalam perkembangan dan pelaksanaan standar auditing internasional yang berterima umum :
1. Merupakan eksistensi dari aturan ISAs, yang diketahui untuk dilaksanakan, yang akan memberi pembaca mengenai laporan audit yang dihasilkan dari negara lain yang dapat dibenarkan sesuai kepercayaan auditor dalam opininya.
2. ISAs akan memperkuat keuntungan yang telah disiapkan dari eksistensi dalam standar auditing internasional oleh para pembaca dengan jaminan standar auditing sesuai yang saat ini.
3. Jumlah kekuatan untuk ISAs akan menolong pembaca dalam membuat perbandingan keuangan internasional.
4. ISAs akan menyediakan lebih lanjut insentif untuk memperbaiki dan memperluas aturan dalam standar.
5. Eksistensi dalam ISAs akan menolong dalam aliran modal investasi, khususnya untuk perkembangan ekonomi.
6. Perkembangan internasional diatur dalam standar yang akan membuat ini menjadi mudah dalam perkembangan negara untuk menghasilkan standar auditing domestik.
7. Efektif dan dapat dipercaya, auditing dibutuhkan dalam hal ini dimana itu adalah pemisahan antara manajemen (yang menghasilkan laporan keuangan) dan pihak lain (yang menggunakan laporan).
The Forum of Firm membuka partisipasi dari beberapa negara dengan kantor lebih dari satu yuridiksi. The Forum of Firm juga berkontribusi untuk memperkokoh standar audit IFAC dan mengawasi pekerjaan. Forum ini bekerja di samping IFAD (International Forum on Accountancy Development), dipimpin oleh IFAC, untuk meningkatkan kualitas akuntansi dan audit global. Adapun Tujuan dari IFAD :
1. Mempromosikan pemahaman oleh pemerintah nasional atas nilai pelaporan keuangan transparan sesuai persetujuan tata kelola pemerintah.
2. Membantu menegaskan espektasi bagaimana profesi akuntansi membawa tanggung jawabnya untuk mendukung minat publik.
3. Mendorong pemerintah untuk focus secara langsung pada kebutuhan negara berkembang dan transisis ekonominya.
4. Membantu memanfaatkan modal dan keahlian untuk membangun kapasitas akuntansi dan audit di negara berkembang.
5. Mengontribusikan strategi biasa dan kerangka dalam refrensi untuk perkembangan akuntansi.
6. Mempromosikan kerja sama antara pemerintah, akuntansi dan profesi lain, dan institusi keuangan internasional, pengatur, pengatur standar, dan penyedia modal.

Sumber: http://dedysuarjaya.blogspot.com/2010/09/persoalan-auditing-internasional.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar